“Politik itu Kotor"
Malam itu menjadi diskusi yang sangat hangat antara saya dan teman lama saya. Sambil menikmati secangkir kopi hitam merk kapal api hitam, yang aroma kopinya sangat khas tersebut. Sembari mengisap rokok kreteknya dan menjebulkan asapnya ke arah saya, dia berkata “Politik itu Kotor Om Yanto”!!
Saya kaget! Koq dia bicara seperti itu? Kemudian saya tanya? Kenapa jadi politik itu kotor menurutmu?
Yah, karena orang-orang di politik itu hanya janji manis saja, tapi gak ditepati. Orang-orang politik itu hanya memikirkan dirinya saja, tidak memikirkan rakyat. Kerjaannya memainkan anggaran, terima suap, korupsi uang rakyat, timpalnya kepada saya dengan mimik muka yang geram.
Kemudian saya tanya lagi, kira-kira apa yang bisa kamu lakukan Wal? Biar politik itu tidak kotor?
Kawan saya tersebut kembali mengisap rokoknya sembari kembali seruput kopi hitamnya. Dia berkata!!! Gak ada om l!! Gak ada yang bisa kita lakukan.
Saya pun terdiam, bagaimana mungkin seorang pemuda didepan saya sudah kehilangan harapan akan masa depan Bangsanya.
Saya pun menjelaskan bahwa, bukan cuma politik yang bisa kotor, tapi semua bidang dimuka bumi ini bisa kotor, entah itu agama, bisnis, ekonomi, pendidikan, bahkan politik. Pertanyaannya adalah, ketika kita tidak melakukan apa-apa terhadap politik, yang dimana politik itulah yang akan mengatur tata negara kita, yang dimana didalam nya ada cara kita beragama, cara kita berbisnis dan hal lainnya yang menyangkut dari kita dilahirkan sampai kita dikebumikan, semua tatanan tersebut tidak lepas dari aturan politik yang telah dibuat. Dan ketika kita memilih untuk apatis terhadap politik, dan membiarkan orang-orang yang tidak baik mengurus politik kita? Maka inilah hasilnya, yang ada didepan saya kata saya!!!
Kawan saya pun terkejut, koq ke saya Om Yanto ? Apa hubungannya dengan saya? Saya kan bukan orang politik!!!
Iya benar, kamu bukan pemain politik! Tapi kamu adalah produk dari politik! Buktinya delapan tahun kamu menganggur, kenapa? Bukan berarti kamu tidak pintar atau tidak mau bekerja keras, tapi regulasi pemerintah tidak berpihak kepadamu!!! Karena produk-produk politik yang dilahirkan, bukan untuk rakyat kecil, tapi untuk oligarki. Karena mereka lah yang membiayai orang politik agar mendapatkan kekuasaan. Hanya dengan bermodalkan ratusan ribu untuk menyuap hak suaramu!!!
Kalau kamu menganggap politik itu kotor, itu urusanmu, tapi minimal jangan membuat atau mengajak orang lain untuk golput, atau menerima politik uang, karena ketika kamu berbicara politik itu kotor, tapi kamu menerima politik uang, terus apa bedanya kamu dengan mereka!!!
Kita semua tahu bahwa sampah itu kotor, tapi untuk membersihkan sampah, bukankah kita harus kotor pula, jadi jangan menuduh orang yang membersihkan sampah itu adalah sampah, tapi mereka adalah orang-orang yang peduli terhadap kepentingan orang lain, yang mau meluangkan waktu dan tenaganya untuk membersihkan sampah, walaupun dia akan mendapatkan kotoran dari sampah tersebut.
Tapi kotor karena berbuat kebaikan bukankah lebih mulia, daripada bersih tanpa melakukan apa-apa!
Bersambung.....???